Minggu, 13 Mei 2012

Strategi Belajar Sesuai dengan Gaya Belajarmu

Mempunyai gaya belajar, berarti mempunyai strategi belajar tertentu pula.
Masih bingung gimana gaya belajarmu?
Coba
kenali gaya belajarmu dulu
Kalo udah tau gaya belajar kamu,
sekarang saatnya lihat strategi-strategi yang sesuai dengan gaya belajar kamu ...

 
Setiap orang ditakdirkan berbeda, tak terkecuali dalam bagaimana seseorang belajar. Setiap individu memiliki gaya belajar yang berlainan. Bagi seorang guru, sangat penting mengetahui gaya belajar siswanya sehingga cara mengajarnya dapat mencapai hasil yang lebih maksimal dengan menyesuaikan gaya belajar siswa-nya.
Seringkali guru salah menilai jika ada siswa yang tidak bisa duduk diam dan tenang. Seringkali malah siswa tersebut dianggap nakal. Bisa saja siswa bertingkah seperti itu karena guru memberikan cara pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa tersebut sehingga dia susah memahami pelajaran dan menjadi bosan.
Menurut penelitian, ada banyak kategori gaya belajar siswa. Namun, gaya belajar yang banyak dibicarakan dan akan sedikit dibahas disini ada tiga yaitu; visual/spatial, auditori / aural dan kinestetik / physical.

Rabu, 09 Mei 2012

Sistem Politik Islam


A.  Pengertian Sistem Politik Islam
Politik dalam Islam adalah suatu kebijakan untuk mengatur suatu pemerintah yanng berdaulat atau masyarakat dalam bernegara.
Pembahasan sistem politik Islam (siyasah) ada tiga bagian, yaitu :
1.         Siyasah Dusturiyah
Ruang lingkup dalam Fiqih Siyasah Dusturiyah (Politik Tata Negara) merupakan hubungan antara pemimpin disatu puhak dengan rakyatnya dipihak lain, dan kelembagaan-kelembagaan yang ada didalam masyarakatnya.
Ruang lingkup Fiqih Siyasah Dusturiyah meliputi :
a.    Persoalan Imamah  (Kepala Negara), Hak Dan Kewajibannya
Menurut Al-Mawardi penertian imamah adalah suatu kedudukan atau jabatan yang diadakan untuk mengganti tugas ke...bian didalam memelihara agama dan mengendalikan dunia. Hak yang dimiliki oleh imam yaitu, hak untuk ditaati dan dibantu. Namun dengan adanya perkembangan jaman, ada satu hak lagi gabi imam yaitu, hak untuk mendapat imbalan dari harta baitul mal untuk keperluan hidup dan keluarganya.
Kewajiban imam nenurut Al-Mawardi adalah :
1)        Memelihara agama
2)        Mentahfidzkan hukum-hukum diantara orang-orang yang bersengketa dan menyelesaikan perselisihan
3)        Memelihara dan menjaga keamanan
4)        Menegakkan hukum-hukum Allah
5)        Menjaga tapal batas dengan kekuatan yang cukup
6)        Menentang orang-orang yang menentang Islam setelah diadakan dakwah kepada mereka dengna baik-baik
7)        Menetapkan kadar-kadar tertentu pemberian untuk orangorang yan berhak
8)        Memungut fa’i dan sadaqah sesuai dengan ketentuan
9)        Menggunakan serta mengerahkan pengurusan kekayaan negara kepada orang-orang yang dapat dipercaya dan jujur
10)    Melaksanakan sendiri tugas-tugasnya yang berlangsung didalam membina umat danmenjaga agama
b.    Persoalan Rakyat, Status, dah Hak-Haknya
Rakyat terdiri dari muslim dan non muslim (kafir dzimi dan musta’min). Kafir dzimi adalah warga non muslim yang menetap selamanya. Sedangkan musta’min adalah

Tugas Perkembangan Individu

Masa bayi dan awal masa kanak-kanak:

  1. Belajar memakan makanan padat 
  2. Belajar berjalan
  3. Belajar berbicara
  4. Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
  5. Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
  6. Mempersiapkan diri untuk membaca 
  7. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati nurani


 Akhir masa kanak-kanak :
  1. Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum
  2. Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh
  3. Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya
  4. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
  5. Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung
  6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
  7. Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan tingkatan nilai. 
  8. Mencapai kebebasan pribadi
  9. Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan lembaga

         
 Masa Remaja :

  1. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
  2. Mencapai peran sosial pria, dan wanita
  3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
  4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab
  5. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa lainnya
  6. Mempersiapkan karir ekonomi

Selasa, 08 Mei 2012

Aktualisasi Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Kampus


A.    Lintasan Sejarah Kampus Religius
Ketika abad pertengahan, kepentinagn keagamaan dominan mempengaruhi kehidupan perguruan tinggi di Eropa daratan. Aktifitas perguruan tinggi sepenuhnya didominasi oleh para dosen yang umumnya para rohaniawan (pro gereja). Mereka yang berkuasa menentukan siapa yang layak menjadi mahasiswa dan ilmu apa yang harus disampaikan. Tipe perguruan tinggi ini disebut University Magistorum, artinya kampus yang sangat menonjolkan simbol dan doktrin ajaran agama dan melarang “ilmu setan” yang dapat mengancam keimanan dan hegemoni gereja.
Dominasi keagamaan mulai pudar ketika munculnya gugatan terhadap otoritas gereja oleh para ilmuwan yang merasa aktifitas dan kreatifitas keilmuannyaa dibatasi oleh gereja dan gerakan protestan dari dalam gereja. Kemudian berkembang kampus University studiorum, dimana mahasiswa mempunyai wewenang luas untuk menentukan sendiri ilmu apa yang dibutuhkan dan dosen siapa yang layak mengajar.
           
B.     Pengertian Aktualisasi Islam
Aktualisasi Islam adalah penjabaran nilai-nilai Islam dalam bentuk norma-norma dan merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari secara individual, berbangsa dan bernegara.
Aktualisasi Islam dalam kehidupan kampus adalah realisasi penjabaran nilai-nilai Islam dalam bentuk norma-norma dalam setiap aspek kehidupan kampus yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat kampus.
Penjabaran nilai-nilai Islam diwujudkan dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan moral yang dibingkai dalam aspek ibadah dan akhlak. Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan perilaku setiap individu dalam hubungannya dengan Allah (hablum minallah) dan hubungannya dengan manusia (hablum minanas)

C.    Wujud dan Pendekatan Aktualisasi Nilai-nilai Islam
Tiga wujud dalam mengaktualisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan kampus:
1.      Aspek Fisik
Aktualisasi nilai-nilai Islam diwjudkan dalam bentuk ibadah (mushalla/masjid), perpustakaan, tulisan (spanduk, dan peraturan
2.      Aspek kegiatan
Berupa perkuliahan, asistensi, seminar, kajian, dan lain-lain.
3.      Sikap dan perilaku
Diwujudkan dalam bentuk budaya salam, sapaa, silaturahim dan penampilan.

Muhadjir Effendi menawarkan dua pendekatan untuk mewujudkan sebuah kampus yang bercitrakan agama, yaitu:
1.      Pendekatan formal
Pendekatan dalam bentuk kegiatan kurikuler (kegiatan pengajaran secara tatap muka di kelas)
2.      Pendekatan Non Formal
Pendekatan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

      Perguruan Tinggi Umum sepertinya akan mengalami benturan struktural dan institusional ketika hendak mewujudkan sebuah kampus religius. Sebab dalam muatan kurikulumnya, masih adanya dualisme antara ilmu agama dan ilmu “sekuler”, antara mata kuliah agama dan mata kuliah umum.
Beberapa metode untuk mengatasi duslisme (Kuntowijoyo, 1991::352-353):
  1. Memasukkan mata kuliah keislaman sebagai bagian kurikulum yang ada.
  2. Menawarkan beberapa mata kuliah pilihan dalam bidang studi Islam, setelah mahasiswa menempuh mata kuliah PAI tingkat dasar pada awal semester, pada semester berikutnya diharusnya memilih studi Islam secara bebas, seperti tafsir dan fiqh.
  3. Diajarkannya mata kuliah filsafat ilmu untuk memberikan latar belakang filosofis mengenai mata kuliah umum yang diajarkan.

D.    Budaya Akademik
Budaya akademik merupakan proses belajar mengajar dan penelitian dalam arti sebenarnya, Al Qur’an menebutnya sebagai tradisi rabbani yang artinya orang yang ma’rifah kepada Allah, berpegang tegung pada agama Allah dan selalu taat padanya. Allah berfirman dalam QS.Ali Imran :79:

79.  Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah. Akan tetapi (dia berkata): Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.

Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau