Masih bingung gimana gaya belajarmu?
Coba kenali gaya belajarmu dulu
Kalo udah tau gaya belajar kamu,
sekarang saatnya lihat strategi-strategi yang sesuai dengan gaya belajar kamu ...
Setiap
orang ditakdirkan berbeda, tak terkecuali dalam bagaimana seseorang belajar.
Setiap individu memiliki gaya belajar yang berlainan. Bagi seorang guru, sangat
penting mengetahui gaya belajar siswanya sehingga cara mengajarnya dapat
mencapai hasil yang lebih maksimal dengan menyesuaikan gaya belajar siswa-nya.
Seringkali
guru salah menilai jika ada siswa yang tidak bisa duduk diam dan tenang.
Seringkali malah siswa tersebut dianggap nakal. Bisa saja siswa bertingkah
seperti itu karena guru memberikan cara pengajaran yang tidak sesuai dengan
gaya belajar siswa tersebut sehingga dia susah memahami pelajaran dan menjadi
bosan.
Menurut
penelitian, ada banyak kategori gaya belajar siswa. Namun, gaya belajar yang
banyak dibicarakan dan akan sedikit dibahas disini ada tiga yaitu;
visual/spatial, auditori / aural dan kinestetik / physical.
Gaya Visual / Spatial
Pembelajar
gaya visual, lebih suka menggunakan foto, membuat gambar, bermain warna, dan
peta untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Dia suka
membaca, suka menulis, suka mencoret-coret kertas, lebih menyukai membaca
cerita dibandingkan mendengar cerita, cepat dalam melakukan penjumlahan atau
perkalian, pintar dalam mengeja kata, dan sering mencatat segala yang
diperintahkan.
Pembelajar
tipe ini dapat dengan mudah memvisualisasikan benda, rencana dan hasil pikiran
mata. Juga memiliki kemampuan yang baik tentang tata ruang sehingga mudah
memahami peta. Untuk mengajar pembelajar visual, gunakan foto, gambar, warna
dan media visual lainnya untuk membantu belajar. Pakai alat tulis (spidol, kapur
dll) minimal empat warna.
Banyak
menggunakan “kata visual” dalam ungkapan. Contohnya: lihat, gambar, perspektif,
visual, dan peta. Gunakan peta pikiran (mind map) untuk memberikan penjelasan
atau membuat catatan. Gunakan diagram sistem membantu memvisualisasikan
hubungan antara bagian-bagian dari sistem.
Pakailah
teknik bercerita tertentu dapat membantu pembelajar tipe ini untuk menghafal
materi yang tidak mudah untuk “dilihat”.
Beberapa profesi yang sebagian besar menggunakan gaya visual
adalah seni visual, arsitektur, fotografi, video atau film, desain, perencanaan
(khususnya yang strategis), dan navigasi.
Strategi-strategi
belajar kamu untuk gaya belajar visual
- Manfaatkan pengkodean warna untuk membantu daya ingat dengan menggunakan pena warna-warni
- Tulis kalimat dan istilah yang merupakan informasi kunci dari buku pelajaran
- Apabila mempelajari informasi yang bersifat angka-angka dan rumus, tulislah pemahaman kamu tentang materi itu dalam bentuk tulisan
- Tandai pada bagian pinggir buku pelajaran dengan kata-kata kunci, simbol dan diagram yang dapat menolongmu untuk mengingat teks yang telah dibaca
- Sedapat mungkin, terjemahkan kata-kata dan ide-ide ke dalam simbol, gambar, dan diagram
Gaya Auditori / Aural
Pembelajar tipe ini suka belajar atau
bekerja dengan suara dan musik. Memiliki sensitifitas dalam nada dan ritme.
Biasanya bisa bernyanyi, memainkan alat musik, atau mengenali suara dari
berbagai instrumen. Musik tertentu memiliki pengaruh kuat ke emosinya.
Untuk pembelajar dengan gaya belajar
auditori gunakan banyak suara, irama dan musik. Bacakan materi menggunakan
suara yang keras, membuat sesi tanya jawab, berdiskusi, sambil mendengarkan
musik ataupun bekerja secara kelompok
Gunakan mnemonic (jembatan keledai)
dengan ritme menarik atau jingle lagu untuk menghafalkan sesuatu. Perlu
pemanfaatan konten yang menggunakan suara dalam asosiasi dan visualisasi.
Misalnya suara binatang ketika belajar mengenai biologi, suara mesin ketika
belajar kecepatan di fisika dll
Strategi-strategi
belajar kamu untuk gaya belajar Auditori
- Bergabunglah dengan kelompok belajar untuk membantu kamu mempelajari bahan-bahan pelajaran
- Ketika belajar sendiri, ucapkan informasi-informasinya dengan suara keras
- Gunakan tape recorder untuk merekam informasi-informasi yang penting, setelah itu dengarkan kembali informai-informasi penting tersebut
- Apabila mempelajari informasi yang bersifat angka dan rumus, terjemahkan dengan caramu sendiri yang dapat kamu mengerti tentang informasi baru itu, lalu kembali didengarkan untuk memahaminya
Gaya
Kinestetik / Physical
Gaya Belajar ini lebih banyak belajar
melalui melakukan sesuatu secara langsung (bergerak, bekerja dan menyentuh).
Siswa yang memiliki gaya belajar ini mengharuskan individu yang bersangkutan
melakukan suatu aksi yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingat
atau memahami sesuatu.
Pembelajar kinestetik tak tahan duduk
berlama-lama mendengarkan pelajaran dan merasa bisa belajar lebih baik jika
prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan
mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak tubuh
(athletic ability). Tak jarang, siswa yang cenderung memiliki karakter ini
lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau
kata untuk kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta.
Pembelajar karakteristik ini dianjurkan
untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga,
seperti bekerja di lab atau belajar di alam atau sambil bermain. Perlu juga
secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu
belajarnya.
Usahakan membuat sesi pembelajaran yang
melibatkan kegiatan fisik seperti drama, membaca puisi, atau permainan sederhana.
Strategi-strategi
belajar kamu untuk gaya belajar Kinestetik
- Duduklah didepan kelas dan buat catatan selama pelajaran
- Ketika belajar, jalan mondar-mandir sambil mengingat informasi yang penting
- Dalam mengingat informasi baru, salinlah poin-poin kunci pada kertas atau karton
- Pikirkan cara-cara untuk membuat pengetahuan kamu nyata, seperti memegang sesuatu yang berkaitan dengan apa yang dipelajari. Misalnya, mempelajari tentang tumbuhan maka carilah tumbuhan yang sesuai dengan pelajaran tersebut dan lakukan eksperimen
Sumber :
Gunawan, A. W. (2004). Genius learning stategy: Petunjuk praktis untuk menerapkan accelerated learning.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama
dan diakses dari http://serbaserbimu.multiply.com/journal/item/112 May 13, 2012
makasih ilmu nya :)
BalasHapusMakasih:))
BalasHapusterimakasih kakak
BalasHapus