Minggu, 13 Mei 2012

Strategi Belajar Sesuai dengan Gaya Belajarmu

Mempunyai gaya belajar, berarti mempunyai strategi belajar tertentu pula.
Masih bingung gimana gaya belajarmu?
Coba
kenali gaya belajarmu dulu
Kalo udah tau gaya belajar kamu,
sekarang saatnya lihat strategi-strategi yang sesuai dengan gaya belajar kamu ...

 
Setiap orang ditakdirkan berbeda, tak terkecuali dalam bagaimana seseorang belajar. Setiap individu memiliki gaya belajar yang berlainan. Bagi seorang guru, sangat penting mengetahui gaya belajar siswanya sehingga cara mengajarnya dapat mencapai hasil yang lebih maksimal dengan menyesuaikan gaya belajar siswa-nya.
Seringkali guru salah menilai jika ada siswa yang tidak bisa duduk diam dan tenang. Seringkali malah siswa tersebut dianggap nakal. Bisa saja siswa bertingkah seperti itu karena guru memberikan cara pengajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa tersebut sehingga dia susah memahami pelajaran dan menjadi bosan.
Menurut penelitian, ada banyak kategori gaya belajar siswa. Namun, gaya belajar yang banyak dibicarakan dan akan sedikit dibahas disini ada tiga yaitu; visual/spatial, auditori / aural dan kinestetik / physical.

Gaya Visual / Spatial
Pembelajar gaya visual, lebih suka menggunakan foto, membuat gambar, bermain warna, dan peta untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Dia suka membaca, suka menulis, suka mencoret-coret kertas, lebih menyukai membaca cerita dibandingkan mendengar cerita, cepat dalam melakukan penjumlahan atau perkalian, pintar dalam mengeja kata, dan sering mencatat segala yang diperintahkan.
Pembelajar tipe ini dapat dengan mudah memvisualisasikan benda, rencana dan hasil pikiran mata. Juga memiliki kemampuan yang baik tentang tata ruang sehingga mudah memahami peta. Untuk mengajar pembelajar visual, gunakan foto, gambar, warna dan media visual lainnya untuk membantu belajar. Pakai alat tulis (spidol, kapur dll) minimal empat warna.
Banyak menggunakan “kata visual” dalam ungkapan. Contohnya: lihat, gambar, perspektif, visual, dan peta. Gunakan peta pikiran (mind map) untuk memberikan penjelasan atau membuat catatan. Gunakan diagram sistem membantu memvisualisasikan hubungan antara bagian-bagian dari sistem.
Pakailah teknik bercerita tertentu dapat membantu pembelajar tipe ini untuk menghafal materi yang tidak mudah untuk “dilihat”.
Beberapa profesi yang sebagian besar menggunakan gaya visual adalah seni visual, arsitektur, fotografi, video atau film, desain, perencanaan (khususnya yang strategis), dan navigasi. 
Strategi-strategi belajar kamu untuk gaya belajar visual
  1. Manfaatkan pengkodean warna untuk membantu daya ingat dengan menggunakan pena warna-warni
  2. Tulis kalimat dan istilah yang merupakan informasi kunci dari buku pelajaran
  3. Apabila mempelajari informasi yang bersifat angka-angka dan rumus, tulislah pemahaman kamu tentang materi itu dalam bentuk tulisan
  4. Tandai pada bagian pinggir buku pelajaran dengan kata-kata kunci, simbol dan diagram yang dapat menolongmu untuk mengingat teks yang telah dibaca
  5. Sedapat mungkin, terjemahkan kata-kata dan ide-ide ke dalam simbol, gambar, dan diagram

Gaya Auditori / Aural
Pembelajar tipe ini suka belajar atau bekerja dengan suara dan musik. Memiliki sensitifitas dalam nada dan ritme. Biasanya bisa bernyanyi, memainkan alat musik, atau mengenali suara dari berbagai instrumen. Musik tertentu memiliki pengaruh kuat ke emosinya.
Untuk pembelajar dengan gaya belajar auditori gunakan banyak suara, irama dan musik. Bacakan materi menggunakan suara yang keras, membuat sesi tanya jawab, berdiskusi, sambil mendengarkan musik ataupun bekerja secara kelompok
Gunakan mnemonic (jembatan keledai) dengan ritme menarik atau jingle lagu untuk menghafalkan sesuatu. Perlu pemanfaatan konten yang menggunakan suara dalam asosiasi dan visualisasi. Misalnya suara binatang ketika belajar mengenai biologi, suara mesin ketika belajar kecepatan di fisika dll
Strategi-strategi belajar kamu untuk gaya belajar Auditori
  1. Bergabunglah dengan kelompok belajar untuk membantu kamu mempelajari bahan-bahan pelajaran
  2. Ketika belajar sendiri, ucapkan informasi-informasinya dengan suara keras
  3. Gunakan tape recorder untuk merekam informasi-informasi yang penting, setelah itu dengarkan kembali informai-informasi penting tersebut
  4. Apabila mempelajari informasi yang bersifat angka dan rumus, terjemahkan dengan caramu sendiri yang dapat kamu mengerti tentang informasi baru itu, lalu kembali didengarkan untuk memahaminya
Gaya Kinestetik / Physical
Gaya Belajar ini lebih banyak belajar melalui melakukan sesuatu secara langsung (bergerak, bekerja dan menyentuh). Siswa yang memiliki gaya belajar ini mengharuskan individu yang bersangkutan melakukan suatu aksi yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingat atau memahami sesuatu.
Pembelajar kinestetik tak tahan duduk berlama-lama mendengarkan pelajaran dan merasa bisa belajar lebih baik jika prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability). Tak jarang, siswa yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta.
Pembelajar karakteristik ini dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga, seperti bekerja di lab atau belajar di alam atau sambil bermain. Perlu juga secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.
Usahakan membuat sesi pembelajaran yang melibatkan kegiatan fisik seperti drama, membaca puisi, atau permainan sederhana.
Strategi-strategi belajar kamu untuk gaya belajar Kinestetik
  1. Duduklah didepan kelas dan buat catatan selama pelajaran
  2. Ketika belajar, jalan mondar-mandir sambil mengingat informasi yang penting
  3. Dalam mengingat informasi baru, salinlah poin-poin kunci pada kertas atau karton
  4. Pikirkan cara-cara untuk membuat pengetahuan kamu nyata, seperti memegang sesuatu yang berkaitan dengan apa yang dipelajari. Misalnya, mempelajari tentang tumbuhan maka carilah tumbuhan yang sesuai dengan pelajaran tersebut dan lakukan eksperimen  


Sumber :
Gunawan, A. W. (2004). Genius  learning stategy: Petunjuk praktis untuk menerapkan accelerated learning.Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama
dan diakses dari http://serbaserbimu.multiply.com/journal/item/112 May 13, 2012

3 komentar: