Minggu, 03 Juni 2012

Enak Belum Tentu Sehat


Banyak dari kita gak menyadari kalo gak semua yang kita makan itu sehat, walaupun kelihatan enak dan steril. Contohnya snack, ato soft drink buatan pabrik yang biasa kita konsumsi. Bahkan penyedap rasa pada makanan kita sehari-hari. Kalo kita liat teliti terdapat tulisan : msg, natrium benzoat, sakarin dll. Sebenernya apa sich zat-zat kimia itu? Apa efeknya buat kesehatan kita? ...

 
Dalam ilmu kimia zat tersebut dikenal sebagai zat aditif, yaitu zat yang ditambah pada makanan/minuman dengan tujuan tertentu. Bahkan itu semua diproses di pabrik secara besar-besaran, kadang masih ditambah yang lain dengan tujuan :
1.      Bikin makanan lebih menarik
2.      Meningkatkan mutu
3.      Memperkuat rasa dan warna
4.      Menghambat proses pembusukan


Sesuai kegunaan, zat-zat tersebut ada beberapa macam :
1.      Zat Warna
Zat warna sendiri dibedakan menjadi dua yaitu alami misalnya kunyit memberi warna kuning ato pandan untuk memberi warna hijau, dan zat warna sintetis.
Walopun zat pewarna sintetis gak bersifat seperti racun tapi tetap gak baik buat kesehatan karena zat ini tidak bisa dicerna tubuh.

2.      Pemberi Rasa (penyedap)
Penyedap diberikan untuk memperkuat ato memberi rasa tertentu pada makanan, misalnya monosodium glutamat (msg) untuk mempergurih, biasa terdapat pada vetsin. Sakarin; sering digunakan sebagai pemanis pengganti gula, selain ekonomis sakarin memiliki derajad 500 x gula tebu. Zat Penambah Aroma;  digunakan untuk memperkuat aroma makanan karena aroma asli hilang saat pengolahan, biasanya seperti ester kaya’ oktil asetat yang beraroma jeruk ato amil velerat yang beraroma apel. Zat Penambah Gizi; walaupu hampir semua zat aditif tidak baik bagi kesehatan, namun ada juga zat yang ditambah untuk menungkatkan nilai gizi, misalnya Vit.C ato ca2+ pada minuman kaleng dan yodium pada garam.
 
3.      Zat Pengawet
Digunakan untuk membuat makanan tetap segar dan lebih tahan lama. Yang paling sering digunakan adalah natrium benzoat dan bht yang terdapat pada makanan kaleng. Namun tidak semua makanan berkaleng menggunakan zat tersebut, ada juga yang murni pake bahan alami. Tinggal gimana kita milih aja,lagi pula terlalu sering ngemil juga gak baik buat kesehatan.

Jadi kita harus pinter-pinter pilih makanan yang mau kita konsumsi, kan mencegah lebih baik daripada mengobati



*HC edisi 01.V

Tidak ada komentar:

Posting Komentar