Sangat penting buat kamu untuk mengenal gaya belajarmu sendiri dan juga strategi dalam belajar sesuai dengan gaya belajarmu, karena dunia belajar adalah dunia yang sangat dekat dengan kamu.,
terlebih untuk kamu yang menginjak masa remaja.
Masa-masa kamu menuntut ilmu di sekolah. Seperti apa gaya belajarmu? Biar kamu bisa tahu gaya belajar kamu sendiri, kita lihat sama-sama beberapa gaya belajar yang ada
Tiap kamu itu unik dan nggak ada yang sama. Kamu mungkin lebih suka belajar dengan membaca, ada juga kamu yang suka belajar dengan berbicara atau berdiskusi dengan orang-orang disekelilingmu, tapi ada juga diantaranya yang suka belajar lewat praktik langsung. Kamu tuh paling nggak suka dengan teori panjang lebar karena menurut kamu itu akan sangat membosankan.
Coba saja lihat kalau kamu lagi belajar buat ujian. Ada yang belajar sambil berbicara keras-keras sehingga kadang dia suka nggak sadar kalau teman sebelahnya terganggu, ada juga yang suka belajar sambil menyendiri dan nggak suka diganggu sama yang lain, ada juga khusyuk sendirian merenungkan buku yang sudah bibacanya. Terus, ada juga yang kalau belajar suka pakai gerak fisik, dan sebagainya.
Tiga Macam Gaya Belajar
Nah, termasuk tipe pembelajar yang manakah kamu? Gaya belajar ini sangat penting untuk kamu ketahui. Dengan begitu, kamu bisa berkembang sesuai dengan kecenderungan cara belajar dalam dirimu. Berikut ini ada tiga kecenderungan cara belajar seseorang :
Penglihatan / Visual
Belajar melalui melihat sesuatu. Kita suka melihat gambar atau diagram. Kita suka pertunjukan, peragaan, atau menyaksikan video.
Belajar melalui melihat sesuatu. Kita suka melihat gambar atau diagram. Kita suka pertunjukan, peragaan, atau menyaksikan video.
Ciri-ciri :
- Rapi dan teratur serta pandai memadukan warna
- Berbicara dengan cepat
- Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik
- Teliti terhadap detail
- Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun prestas
- Pengeja yang baik
- Mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar
- Mengingat dengan asosiasi visual
- Tidak terganggu oleh keributan
- Punya masalah mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis
- Pembaca cepat dan tekun
- Lebih suka membaca daripada dibacakan
- Mencoret-coret tanpa arti selama rapat ayau berbicara di telepon
- Sering lupa menyampaikan pesan verbal pada orang lain
- Lebih suka berdemonstrasi daripada berpidato
- Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat
- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tak pendai memilih kata-kata
- Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan
- Senang bereksperimen dengan warna
- Senang menonton
- Sering melamun terutama saat kegiatan verbal
- Lebih mudah mengingat dengan melihat gambar
- Sering menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan indra penglihatan, misalnya ”Kelihatannya …”
Pendengaran / Auditori
Belajar dengan cara mendengarkan sesuatu. Kita lebih suka mendengarkan kaset audio, ceramah kuliah, diskusi, debat, dan instruksi verbal.
Ciri - ciri :
- Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
- Mudah terganggu / Sensitif terhadap keributan atau suara yang keras
- Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Bisa mengulang kembali dan menirukan nada, irama, dan warna suara
- Merasa kesulitan untuk menulis, tapi hebat dalam bercerita
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Biasanya merupakan pembicara yang jago
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat
- Suka berbicara, berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar
- Senang mendengar musik/ irama
- Bisa mengikuti pembicaraan yang sedang berlangsung walaupun terlihat tidak memperhatikan
- Senang dengan peralatan yang bisa mengeluarkan bunyi, misalnya MP3 player atau iPod.
- Sering menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan indra pendengaran. Misalnya, ” Kedengarannya ….”
Peraba / Kinestetik
Belajar melalui aktifitas fisik dan keterlibatan langsung, kita suka menangani, bergerak, menyentuh, dan merasakan atau mengalami sesuatu sendiri
Ciri - ciri :
- Berbicara dengan perlahan
- Menanggapi perhatian fisik
- Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka
- Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain
- Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
- Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar
- Belajar melalui manipulasi dan praktik
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
- Banyak menggunakan isyarat tubuh
- Tidak bisa duduk diam dalam waktu lama
- Tidak bisa mengingat geografi kecuali jika sudah pernah berada di tempat tersebut
- Menggunakan kata-kata yang banyak mengandung aksi
- Ingin melakukan segala sesuatu
- Menyukai permainan yang menyibukkan
- Mau mencoba hal baru
- Lebih memilih pakaian berdasarkan bahan yang nyaman, bukan warna yang sesuai
- Tangannya tidak bisa diam dan selalu mencoba untuk “memegang” sesuatu
- Mencari sesuatu barang dengan “meraba”
- Sensitif terhadap lingkungan yang terlalu panas atau dingin
- Sering menggunakan kata-kata berdasarkan perasaan. Misalnya, ”Rasanya…”
Nah sudah sedikit ada gambaran kan, apa tipe belajar kamu?
Jika kamu masih kesulitan untuk menentukan tipe belajar kamu, kamu bisa mencoba tes untuk membantu kamu menyesuaikan diri dengan gaya belajarmu di “Kenali Gaya Belajarmu ..”- Apapun cara belajar kamu, pastikan suasana yang mendukung. Jangan memaksakan diri untuk belajar disaat sedang kelelahan.
- Pilih topik yang menarik untuk diri sendiri, jangan berasumsi apa yang menarik untuk orang lain / ikut-ikutan teman lain. Kaitkan pembelajaran tersebut dengan sesuatu yang kamu sukai. Jika kamu bisa mengaitkan suatu informasi baru dengan apa yang sudah pernah kamu pelajari, maka kamu akan lebih cepat mengerti.
- Buatlah informasi baru tersebut relevan dengan situasi anak-anak. Contohnya, kamu tidak begitu suka pelajaran matematika dan merasa belajar matematka tidak ada gunanya. Tetapi jika kamu menggantinya dengan menghitung anggaran uang jajanmu, atau mengganti dengan mengganti bahasa yang lebih menarik, maka kamu akan jauh lebih tertarik untuk mempelajarinya.
- Usahakan agar suasana belajar menyenangkan dan tidak terlalu berlarut-larut.
- Jangan lupa untuk mengulang hal yang sudah dipelajari. Lebih baik mengulang hal sedikit-sedikit daripada sekaligus banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar