1. JENIS-JENIS
MASALAH BELAJAR
Menurut prayitno (1994;90) mengemukakan
masalah belajar sebagai berikut:
a. Keterampilan
akademik
Yaitu keadaan siswa yang diperkirakan
memiliki intelegansi yang cukup tinggi,tetapi tidak dapat memanfaatkan nya
secara optimal.
b. Ketercepatan
dalam belajar
Yaitu keadaan siswa yang memiliki IQ 130
atau lebih tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan
dan kemampuan belajar yang amat tinggi itu.
c.
Sangat lambat dalam belajar
Yaitu keadaan siswa yang memiliki akademik
yang kurang memadai dan perlu dipertimbang kan untuk mendapatkan pendidikan
atau pengajaran khusus.
d. Kurang
motifasi dalam belajar
Yaitu keadaan siswa yang kurang bersemangat
dalam belajar mereka seolah-olah tampak malas dan jerah
e. Besikap dan berkebiasaan buruk dalam belajar
Yaitu kondisi siswa
yang kegiatan atau pebuatan belajar nya sehari-hari antagonistic dengan yang
seharus nya,seperi suka menunda-nunda tugas,mengulur waktu,membenci guru,tidak
mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahui nya
Menurut modul
diagnostic kesulitan belajar dan pengajaran remedial,beberapa cirri-ciri tingkah
laku yang yang merupakan pernyataan manifestasi gejala kesulitan belajar antara lain
a. Menunjukan hasil belajar yang rendah dibawah rata-rata nilai
yang dicapai oleh kelompok nya atau dibawah potensi yang dimilikinya
b.
Hasil
yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan
c.
Lambat dalam melakukan
tugas-tugas kegiatan belajar
d. Menunjukan sikap yang kurang wajar
e. Menunjukan tingakah laku yang berkelainan
f. Menunjukan emosional yang kurang wajar
2. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBUL NYA MASALAH BELAJAR
a.
Factor yang besumber dari diri pribadi
b.
Factor yang besumber dari lingkungan sekolah
c.
Factor yang besumber dari lingkungan keluarga
d. Factor yang besumber
dari lingkungan masyarakat
3. CARA PENGUNGKAPAN MASALAH BELAJAR
a. Tes kemampuan dasar
b. Melalui pengisian AUM
PTSDL
c. Tes diagnostic
d. Analisis hasil belajar
4. UPAYA PENENTASAN MASALAH BELAJAR
a. Pengajaran perbaikan : Pengajaran perbaikan
meupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok
siswa yang menghadapi masalah-masalah belajar dengan maksud untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam proses dan hasil belajar siswa.
b.
Program pengayaan : Kegiatan pengayaan
merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada baik seseorang atau
sekelompok siswa yang sangat cepat dalam belajar.
c.
Peningkat motivasi belajar : Disekolah sebagian
siswa mungkin telah memiliki motif yang kuat untuk belajar,tetapi sebagian lain
mungkin belum,disisi lain,mungkin juga ada siswa yang semula motif nya amat
kuat tetapi menjadi pudar. Tingakah laku seperti kurang bersemangat, jera, malas,bosan
dan sebagainya dapat dijadikan indicator kurang motifasi dalam belajar.
Prosedur-prosedur yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan
motifasi belajar siswa menurut Prayitno (1994) adalah :
a.
Memperjelas tujuan-tujuan
belajar,siswa akan didorong untuk lebih giat belajar apabila ia mengetahui
tujuan-tujuan atau saran yang hendak dicapai.
b.
Menyesuaikan pengajaran
dengan bakat,kemampuan dan minat siswa.
c. Menciptakan suasana
pembelajaran yang menantang,meransang dan menyenangkan
d.
Memberikan hadiah (penguatan
dan hukum bila perlu)
e.
Menciptakan suasana hubungan
yang hangat dan dinamis antara guru dan murid,serta antara murid dengan murid
f. Menghindari tekanan-tekanan dan suasana yang tidak menentu
g.
Melengkapi sumber dan
peralatan belajar.
h.
Pengembangan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik
Setiap siswa diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif. Tetapi masih ada siswa yang bersikap dan berkebiasaan belajar yang tidak diharap kan. Bila siswa tidak memiliki kebiasaan belajar yang baik dikhawatirkan mereka tidak akan mencapai hasil belajar yang baik. Prestasi belajar yang baik akan dicapai melalui usaha atau kerja keras
Setiap siswa diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif. Tetapi masih ada siswa yang bersikap dan berkebiasaan belajar yang tidak diharap kan. Bila siswa tidak memiliki kebiasaan belajar yang baik dikhawatirkan mereka tidak akan mencapai hasil belajar yang baik. Prestasi belajar yang baik akan dicapai melalui usaha atau kerja keras
i.
Layanan konseling individual : Konseling dimaksud
sebagai pelayanan khusus dalam hubungan lansung tatap muka antara konselor
dan klien. Dalam hubungan tatap muka ini klien dapat menyampaikan
masalah-masalah yang dirasakan pada konselor dan masalah itu bisa dicermati dan
diupayakan pengentasan nya melalui proses konseling individual
http://www.oenoen.co.cc/2010/12/masalah-masalah-belajar-dan.html