A. Pengertian Pengaturan Diri
Pengaturan diri merupakan kemampuan
manusia untuk mengatur dan mengelola dirinya, baik sesuai norma- norma yang
berlaku maupun sesuai dengan keadaan zamannya.
Kenapa sesuai zamannya, karena setiap zamannya manusia dalam mengatur
dirinya memiliki beberapa perbedaan, baik disebabkan dari factor
lingkungan,teknologi dan sosial. Pengaturan diri juga merupakan kemampuan manusia
dalam menyeimbangkan kebutuhannya, yaitu antara kebutuhan fisik dan non psikis.
Jika manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya maka menusia dapat mengatur
hidupnya, misalkan, manusia dapat makan setiap harinya, dengan makan tersebut
maka diperoleh energi untuk beraktivitas seperti bekerja, sekolah, beribadah,
dan berpikir.
Dengan pengaturan diri manusia dapat
mengamalkan hidup sehat pada dirinya yaitu dengan cirri- cirri : (1) rasa diri
berguna, (2) pengendalian diri, (3) pandangan realistic, (4) spontanitas dan
kepekaan emosional, (5) kemampuan rekayasa intelektual, (6) pemecahan masalah,
(7) kreatif, (8) kemampuan berhumor, (9) kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup
sehat.
B. Hubungan Landasan Historis dengan
pengaturan diri
Manusia dalam mengatur dirinya
disesuaikan dengan zamannya, karena setiap zaman itu berbeda. Disini akan
dibagi menjadi beberapa periodesasi jika dilihat dari sisi historisnya.
- Zaman Prasejarah
Pada
zaman ini manusia dalam mengatur kehidupannya belum sepenuhnya teratur, mereka
mengatur kehidupannya masih berkiblat kepada alam. Jika alam bersahabat, mereka
dapat memenuhi kebutuhannya seperti makan, minum. Namun, jika alam tidak sedang
bersahabat, misalkan bencana alam gunung meletus, mereka sulit memenuhi
kebutuhan hidupnya, misalkan sulit untuk berburu dan mencari makan, sehingga
sulit dalam mempertahankan hidupnya. Mereka mengutamakan memenuhi kebutuhan
fisiknya yaitu makan dan minum. Sedangkan kebutuhan psikisnya, yaitu rasa aman
dan kekeluargaan karena mereka hidup berkelompok. Dengan terpenuhinya kebutuhan
mereka dapat mengatur dan mngelola kehidupannya secara terarah.
- Zaman Kerajaan
Pada
zaman ini menusia dalam mengatur kehidupannya sudah teratur, telah ada tatanan
kehidupan yang baik dibawah kendali raja yang berkuasa. Dalam segi pemenuhan
kebutuhannya , kebutuhan fisik dan psikis. Kebutuhan fisik yaitu mereka
memiliki pekerjaan, misalkan berdagang, dengan bekerja dapat membeli makanan,
rumah sehingga kahidupannya manjadi teratur.
Kabutuhan
psikis yaitu mereka telah mengenal kepercayan (animisme, dinamisme dan agama (Hindu,
budha, islam). Mereka percaya akan adanya Tuhan yang menjaga dan mengatur
dirinya. Kebutuhan psikis ini melahirkan norma- norma yang mengatur
kehidupannya.
- Zaman Panjajahan
Manusia
dalam mengatur dirinya mengalami beberapa kendala, melihat kondisi yang
terjajah sehingga manusia kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan
fisik pada zaman ini dalam pemenuhannya mengalami kesulitan, misalkan saja
untuk makan sehari- hari manusia kesulitan karena sebagian sumber daya alam
dikuasai penjajah, untuk bertahan hidup mereka makan seadanya, terkadang ada
mereka yang tidak dapat bertahan dan akhirnya mati. Kebutuhan psikis juga
mengalami kendala, yaitu tidak adanya rasa aman dalam hidupnya karena kondisi
peperangan, kemiskinan merajalela. Semuanya itu membuat kehidupan dimasa itu
tidak teratur.
- Zaman Kemerdekaan
Manusia
pada zaman ini mengalami kenyamanan dan keteraturan dalam mengatur dirinya,
baik dalam segi pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis. Kebutuhan fisik yaitu
telah banyak kesempatan kerja yang dapat memenuhi kebutuhan fisik seperti makan
minum. Sedangakan dalam memnuhi kebutuhan psikis yaitu selain telah mngenal
agama, adanya perasaan bebas, aman dan merdekan mamberikan pemenuhan psikisnya.
Pada zaman ini telah ada undang- undang yang dapat membuat tatanan kehidupan
masyarakat menjadi teratur.
- Zaman Modern
Zaman
ini membuat manusia diberikan kemudahan dalam pengaturan dirinya dan sudah
terkoordinir dengan baik. Kemajuan zaman membuat manusia diberi akses yang
mudah dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Kebutuhan fisik : manusia
memiliki kreatifitas mencipkatan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan fisiknya.
Manusia memiliki intelektual yang tinggi untuk menciptakan inovasi yang dapat
mempermudah kehidupannya. Kebutuhan psikis : Selain memperdalam agama, telah
adanya layanan konseling yang membantu manusia untuk menyelesaikan
permasalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar