Sabtu, 13 Juli 2013

Pengaruh Landasan Historis dengan Tugas Perkembangan Pengaturan Diri



A.    Pengertian Pengaturan Diri
Pengaturan diri merupakan kemampuan manusia untuk mengatur dan mengelola dirinya, baik sesuai norma- norma yang berlaku maupun sesuai dengan keadaan zamannya.  Kenapa sesuai zamannya, karena setiap zamannya manusia dalam mengatur dirinya memiliki beberapa perbedaan, baik disebabkan dari factor lingkungan,teknologi dan sosial. Pengaturan diri juga merupakan kemampuan manusia dalam menyeimbangkan kebutuhannya, yaitu antara kebutuhan fisik dan non psikis. Jika manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya maka menusia dapat mengatur hidupnya, misalkan, manusia dapat makan setiap harinya, dengan makan tersebut maka diperoleh energi untuk beraktivitas seperti bekerja, sekolah, beribadah, dan berpikir.
Dengan pengaturan diri manusia dapat mengamalkan hidup sehat pada dirinya yaitu dengan cirri- cirri : (1) rasa diri berguna, (2) pengendalian diri, (3) pandangan realistic, (4) spontanitas dan kepekaan emosional, (5) kemampuan rekayasa intelektual, (6) pemecahan masalah, (7) kreatif, (8) kemampuan berhumor, (9) kebugaran jasmani dan kebiasaan hidup sehat.


B.     Hubungan Landasan Historis dengan pengaturan diri
Manusia dalam mengatur dirinya disesuaikan dengan zamannya, karena setiap zaman itu berbeda. Disini akan dibagi menjadi beberapa periodesasi jika dilihat dari sisi historisnya.
  1. Zaman Prasejarah
Pada zaman ini manusia dalam mengatur kehidupannya belum sepenuhnya teratur, mereka mengatur kehidupannya masih berkiblat kepada alam. Jika alam bersahabat, mereka dapat memenuhi kebutuhannya seperti makan, minum. Namun, jika alam tidak sedang bersahabat, misalkan bencana alam gunung meletus, mereka sulit memenuhi kebutuhan hidupnya, misalkan sulit untuk berburu dan mencari makan, sehingga sulit dalam mempertahankan hidupnya. Mereka mengutamakan memenuhi kebutuhan fisiknya yaitu makan dan minum. Sedangkan kebutuhan psikisnya, yaitu rasa aman dan kekeluargaan karena mereka hidup berkelompok. Dengan terpenuhinya kebutuhan mereka dapat mengatur dan mngelola kehidupannya secara terarah.

  1. Zaman Kerajaan
Pada zaman ini menusia dalam mengatur kehidupannya sudah teratur, telah ada tatanan kehidupan yang baik dibawah kendali raja yang berkuasa. Dalam segi pemenuhan kebutuhannya , kebutuhan fisik dan psikis. Kebutuhan fisik yaitu mereka memiliki pekerjaan, misalkan berdagang, dengan bekerja dapat membeli makanan, rumah sehingga kahidupannya manjadi teratur.
Kabutuhan psikis yaitu mereka telah mengenal kepercayan (animisme, dinamisme dan agama (Hindu, budha, islam). Mereka percaya akan adanya Tuhan yang menjaga dan mengatur dirinya. Kebutuhan psikis ini melahirkan norma- norma yang mengatur kehidupannya.

  1. Zaman Panjajahan
Manusia dalam mengatur dirinya mengalami beberapa kendala, melihat kondisi yang terjajah sehingga manusia kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan fisik pada zaman ini dalam pemenuhannya mengalami kesulitan, misalkan saja untuk makan sehari- hari manusia kesulitan karena sebagian sumber daya alam dikuasai penjajah, untuk bertahan hidup mereka makan seadanya, terkadang ada mereka yang tidak dapat bertahan dan akhirnya mati. Kebutuhan psikis juga mengalami kendala, yaitu tidak adanya rasa aman dalam hidupnya karena kondisi peperangan, kemiskinan merajalela. Semuanya itu membuat kehidupan dimasa itu tidak teratur.

  1. Zaman Kemerdekaan
Manusia pada zaman ini mengalami kenyamanan dan keteraturan dalam mengatur dirinya, baik dalam segi pemenuhan kebutuhan fisik dan psikis. Kebutuhan fisik yaitu telah banyak kesempatan kerja yang dapat memenuhi kebutuhan fisik seperti makan minum. Sedangakan dalam memnuhi kebutuhan psikis yaitu selain telah mngenal agama, adanya perasaan bebas, aman dan merdekan mamberikan pemenuhan psikisnya. Pada zaman ini telah ada undang- undang yang dapat membuat tatanan kehidupan masyarakat menjadi teratur.

  1. Zaman Modern
Zaman ini membuat manusia diberikan kemudahan dalam pengaturan dirinya dan sudah terkoordinir dengan baik. Kemajuan zaman membuat manusia diberi akses yang mudah dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikis. Kebutuhan fisik : manusia memiliki kreatifitas mencipkatan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Manusia memiliki intelektual yang tinggi untuk menciptakan inovasi yang dapat mempermudah kehidupannya. Kebutuhan psikis : Selain memperdalam agama, telah adanya layanan konseling yang membantu manusia untuk menyelesaikan permasalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar