A.
Pengertian Pendidikan
1. Pengertian pendidikan menurut MJ
Langeveld
Pemberian pembimbingan dan pertolongan
rohani dari orang dewasa kepada mereka yang masih memerlukan. Menurut Langeveld
pendidikan berlangsung dalam suatu pergaulan.
2.
Pengertian pendidikan menurut Crow and
Crow
Suatu proses pengalaman yang memberikan
pengertian, pandangan ( insight ), dan penyesuaian bagi seseorang yang
menyebabkan ia berkembang. Dalam pendidikan terjadi interaksi antara kehendak,
pikiran, perhatian, perasaan dan lain sebagainya, pada diri anak didik.
Interaksi tersebut menyebabakan terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku
anak didik.
3.
Pengerian pendidikan menurut Cryus
Pemberian pertolongan yang diberikan
kepada siapa saja yang bertanggungjawab atas pertumbuhan anak untuk membawanya
ke tingkat dewasa. Pendidikan berlangsung dalam suatu pergaulan antara anak
didik dan pendidik. Dalam pergaulan itu, pendidik berusaha menolong anak didik
dan menjawabnya ke tingkat dewasa.
4.
Pengertian pendidikan menurut John Dewey
Suatu proses pengalaman, setiap manusia
menempuh kehidupan baik fisik maupun rohani. Karena kehidupan adalah
pertumbuhan, maka pendidikan merupakan proses yang membantu pertumbuhan batin
tanpa dibatasi oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada
tiap-tiap fase. Pertumbuhan anak didik menghasilkan perkembangan pribadi.
B.
Dasar Pendidikan di
Indonesia
Pendidikan di Indonesia berdasarkan
Falsafah Pancasila selain sebagai dasar Negara Indonesia, landasan, sekaligus
merupakan dasar dan tujuan bagi sesama bidang kegiatan bangsa Indonesia,
termasuk kegiatan pendidikan di Indonesia.
Pendidikan nasional berdasarkan
pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian
dan mempertenal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama menanggung jawab atas pembangunan bangsa. Pasal 2 UU RI No. 2 tahun
1999 menetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
C.
Macam-Macam Ilmu Pendidikan
1. Ilmu
pendidikan sistematis/ teoritis
Ilmu pendidikan yang menguraikan masalah
teori-teori yang digunakan sebagai landasan melaksanakan pendidikan. Jadi ilmu
pendidikan teoritis merupakan konsep-konsep tentang teori yang digunakan
sebagai landasan dalam melaksanakan pendidikan.
2. Ilmu
pendidikan praktis
Ilmu pendidikan yang mempelajari temtang
bagaimana sesuatu usaha harus dilaksanakan. Contoh : misalkan yang menjadi
persoalan adalah pendidikan moral. Dalam persoalan ini, ilmu teoritis menjawab
pertanyaan mengapa anak harus mendapatkan pendidikan moral atau mengapa harus
diadakan pendidikan moral. Sedangkan ilmu pendidikan praktis mempersoalkan bagaimana
pendidikan moral itu dilaksanakan.
3. Ilmu
pendidikan historis
Ilmu pendidikan yang mengkhususkan
studinya pada usaha-usaha pendidikan yang telah pernah berlangsung di masa
lampau.
4. Ilmu
pendidikan komparatif
Ilmu pendidikan yang bertugas
melaksanakan komparatif antara usaha-usaha pendidikan yang terdapat dinegara
sendiri atau di Negara lain.
5. Ilmu
pendidikan sosial
Suatu usaha untuk membimbing seorang
individu agar dapat hidup serasi dengan masyarakatnya dan dapat mengambil atau
melaksanakan usaha-usaha demi kemajuannya itu.
6. Ilmu
pendidikan nasional
Pendidikan yang dilakukan oleh suatu
bangsa dan demi kepentingan kebangsaan itu sendiri.
D.
Komponen-Komponen Pendidikan
1. Anak
didik (anak sebagai si terdidik )
2. Pendidik
3. Tujuan
pendidikan
4. Alat
pendidikan
5. Lingkungan
#Makalah
Kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar