- Pengertian Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan
sosialisasi. Ada empat agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok
bermain, media massa, dan lembaga pendidikan sekolah.. Dapat juga disebut sebagai media
sosialisasi.
Jacobs dan Fuller (1973),
mengidentifikasi empat agen utama sosialisasi, yaitu:(1) keluarga,(2)
kelompok pertemanan,(3) lembaga pendidikan, dan(4) media massa. Para ahli sosiologi
menambahkan juga peran dan pengaruh dari lingkungan kerja.
1.
Keluarga sebagai
agen/media sosialisasi
Keluarga merupakan satuan sosial yang didasarkan pada hubungan darah
(genealogis),dapat berupa keluarga inti (ayah, ibu, dan atau tanpa anak-anak
baik yang dilahirkanmaupun diadopsi), dan keluarga luas, yaitu keluarga yang
terdiri atas lebih dari satukeluarga inti yang mempunyai hubungan darah baik
secara hirarkhi maupun horizontal.Nilai dan norma yang disosialisasikan di
keluarga adalah nilai norma dasar yang diperlukan oleh seseorang agar nanti dapat
berinteraksi dengan orang-orang dalam masyarakat yang lebih luas. Pihak yang
terlibat (significant other):
Pada keluarga inti: ayah, ibu saudara kandung, pada keluarga luas:
nenek, kakek, paman,bibi, pada masyarakat menengah perkotaan sejalan dengan
meningkatnya partisipasi kerjaperempuan: baby sitter, pembantu rumah tangga,
petugas pada penitipan anak, guru pada play group, dll.
2.
Kelompok pertemanan
sebagai agen/media sosialisasi
Dalam lingkungan teman sepermainan lebih banyak sosialisasi yang
berlangsung equaliter, seseorang belajar bersikap dan berperilaku terhadap
orang-orang yang setara kedudukannya, baik tingkat umur maupun pengalaman hidupnya.Melalui
lingkungan teman sepermainan seseorang mempelajari nilai-nilai dan normanorma dan
interaksinya dengan orang-orang lain yang bukan anggota keluarganya. Disinilah
seseorang belajar mengenai berbagai keterampilan sosial, seperti kerjasama, mengelola
konflik, jiwa sosial, kerelaan untuk berkorban, solidaritas, kemampuan untuk mengalah dan
keadilan. Di kalangan remaja kelompok sepermainan dapat berkembang menjadi
kelompok persahabatan dengan frekuensi dan intensitas interaksi yang lebih mantap. Bagi
seorang remaja, kelompok persahabatan dapat berfungsi sebagai penyaluran
berbagai perasaan dan aspirasi, bakat, minat serta perhatian yang tidak mungkin
disalurkan di lingkungan keluarga atau yang lain.
Peran
positif kelompok sepermainan/persahabatan:
a.
memberikan rasa aman dan rasa
yang dianggap penting dalam kelompok yang berguna bagi pengembangan
jiwa
b.
menumbuhkan dengan baik
kemandirian dan kedewasaan
c.
tempat yang baik untuk
mencurahkan berbagai perasaaan: kecewa, takut, kawatir,suka ria, dan
sebagainya, termasuk cinta.
d.
Merupakan tempat yang baik
untuk mengembangkan ketrampilan sosial: kemampuan memimpin, menyamakan
persepsi, mengelola konflik, dan sebagainya
Tentu saja ada peran kelompok persahabatan yang negatif, seperti
perilaku-perilaku yang berkembang di lingkungan delinquen (menyimpang), misalnya
gang.
3.
Sistem/lingkungan
pendidikan sebagai agen/media sosialisasi
Dilingkungan pendidikan/sekolah anak mempelajari sesuatu yang baru
yang belum dipelajari dalam keluarga maupun kelompok bermain, seperti kemampuan
membaca,menulis, dan berhitung.
Lingkungan sekolah terutama untuk sosialisasi tentang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai kebudayaan yang dipandang luhur dan akan
dipertahankan kelangsungannya dalam masyarakat melalui pewarisan (transformasi)
budaya dari generasi ke generasi berikutnya.
Fungsi
sekolah sebagai media sosialisasi antara lain:
a.
mengenali dan mengembangkan
karakteristik diri (bakat, minat dan kemampuan)
b.
melestarikan kebudayaan
c.
merangsang partisipasi
demokrasi melalui pengajaran ketrampilan berbicara dan pengembangan kemampuan
berfikir kritis, analistis, rasional dan objektif
d.
memperkaya kehidupan dengan
cakrawala intelektual serta cita rasa keindahan
e.
mengembangkan kemampuan
menyesuaikan diri dan kemandirian
f.
membelajarkan tentang hidup
sehat, prestasi, universalisme, spesifisitas, dll.
4.
Sistem/lingkungan kerja
sebagai agen/media sosialisasi
Di lingkungan kerja seseorang juga belajar tentang nilai, norma dan
cara hidup.Tidaklah berlebihan apabila dinyatakan bahwa cara dan prosedur kerja di
lingkungan militer berbeda dengan di lingkungan sekolah atau perguruan tinggi.Seorang
anggota tentara akan bersosialisasi dengan cara kerja lingkungan militer dengan
garis komando yang tegas. Dosen atau guru lebih banyak bersosialisasi dengan iklim
kerja yang lebih demokratis.
5.
Peran media massa
Para ilmuwan sosial telah banyak membuktikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan melalui media
massa (televisi, radio, film, internet, surat kabar, makalah, buku, dst.) memberikan
pengaruh bagi perkembangan diri seseorang, terutama anak-anak.Beberapa hasil
penelian menyatakan bahwa sebagaian besar waktu anak-anak dan remaja dihabiskan
untuk menonton televisi, bermain game online dan berkomunikasi melalui internet,
seperti yahoo messenger, google talk, friendster, facebook, dll. Diakui oleh
banyak pihak bahwa media massa telah berperan dalam proses homogenisasi, bahwa akhirnya
masyarakat dari berbagai belahan dunia memiliki struktur dan kecenderungan
cara hidup yang sama.
#Makalah
Kuliah
Borgata Hotel Casino & Spa announces partnership with
BalasHapusATLANTIC 안산 출장마사지 CITY 충주 출장안마 (WBJ) — Borgata Hotel Casino & Spa is the official site of Borgata®, 경주 출장샵 the casino and 진주 출장마사지 hotel destination for Atlantic City visitors to Atlantic 보령 출장마사지