Diterjemahkan oleh :
No Name; Mahasiswa BK '10 A FKIP UNS
Aleksander,
Pahlawan 12 tahun dari novel Ben Piazza,
The Exact and Very Strange Truth, berusaha mengatasi satu dari kenyataan –
kenyataan ketika dia menyadari, “Aneh, bagaimana segala sesuatu berubah secara
tiba – tiba. Hal yang dapat menjadi sesuatu hari ini, dan besok menjadi sesuatu
yang berlawanan ini adalah kenyataan yang pasti dan sangat aneh”. Seorang
profesor terkenal mendekati masa pensiun dengan rasa panik yang meningkat.
Perubahan
– perubahan yang terjadi dengan diri mereka dan dalam dunia dimana mereka tinggal.
Pengalaman – pengalaman membentuk pola dan struktur dari apa yang kita sebut
perkembangan manusia bagi pengamat yang
serius, mereka membentuk apa yang Robert White sebut sebagai “Penelitian
Kehidupan”.
Bagaimana
manusia berhubungan dengan perubahan? Bagaimana mereka mengatasi tekanan dan
stimlasi dalam lingkungan mereka? Apakah
perubahan apa yang terjadi di masing – masing kehidupan itu teratur dan dapat
diprediksi? Bagaimana beberapa orang tampak berhasil mencapai tingkat
pengendalian dan penguasaan tingkat tinggi terhadap serangkaian peristiwa dari
hidup mereka sementara bagi yang lain itu tampak sebagai serangkaian tantangan
yang tidak terpenuhi dan bencana.
Ada beberapa
pertanyaan yang konselor hadapi, sebagaimana Tyler kutip, percaya bahwa “Tujuan
konseling psikologis adalah untuk memfasilitasi perkembangan “sudut pandang ini
adalah yang dipegang oleh sekelompok orang dalam profesi yang menolong.
Utamanya guru, konselor sekolah, mentri, ahli psikologi, pekerja sosial dan
dokter telah berhenti menyesuaikan orang dengan permintaan sebuah budaya yang
berubah dan sebuah masyarakat sakit mereka telah memulai menghentikan dari
menentukan obat mujarab yang tidak ada untuk orang sakit yang dirasakan.
Akhirnya, mereka telah menenangkan di sendiri dalam image mereka sendiri,
individual – individual yang berbeda secara luas dari usaha untuk membentuk ke
dalam latar belakang kebutuhan dan nilai. Merubah perhatian dan usaha mereka
pada tugas membantu orang lain untuk waspada dan belajar mendesak beberapa tingkat pengawasan pada
kehidupan mereka sendiri dan untuk membantu masyarakat untuk belajar membentuk
lingkungan yang mendukung pola perkembangan individual manusia.
Konselor
perkembangan secara sadar dan berencana mencampuri kehidupan manusia lainnya
untuk mengubah tingkah laku dan pengalaman. Satu kebebasan yang tidak ada
makhluk hidup dapat nikmati adalah kebebasan untuk tetap sama. Semua orang
berubah baik secara fisiologis dalam diri mereka dan hubungan mereka pada dunia
luar. Kebebasan manusia terletak bukan dalam kemampuan yang untuk bertahan atau
melindungi diri dari perubahan, tapi dari kemampuan kita untuk ikut serta
sepenuh mungkin.
·
Kebebasan
dan Kemandirian
Realitas utama
yang dihadapi konseling perkembangan melibatkan hakekat kebebasan. Tujuan konseling perkembangan bkan membuat orang
lebih tidak tergantung. Ia bertujuan membantu individual – individual untuk
membangun jaringan hubungan yang tepat yang dapat memperkaya hidup mereka dan
hidup orang lain. Anggapan dasar konseling perkembangan adalah kepribadian
manusia tumbuh secara optimal dalam interaksi sehat antara organisme yang
tumbuh dengan budaya / lingkungan perasaan bebas adalah baian penting dari
pengalaman manusia dan bagian dalam kepuasan manusia . perasaan bebas berasal
dari tingkat kesadaran yang tinggi dalam pengalaman langsung.
Satu dari salah
paham yang paling besar yang menganggu konseling adalah kecenderungan antara
kebebasan dan kemandirian manusia. Manusia tidak dipertanyakan lagi adalah
makhluk sosial. Budayanya, bahasanya, dan kemanusiaannya muncul dari
interaksinya dengan orang lain. Dalam hal ini, manusia yang benar – benar tidak
tergantung yaitu orang yang mengelak dari semua jenis interaksi penting dengan
orang lain. Manusia secara alami saling tergantung. Apa yang kita benar – benar
maksudkan ketika kita mengamati bahwa seseorang adalah tidak tergantung –
tergantung adalah bahwa dia telah menyebarkan saling ketergantungan yang
penting dalam berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Sebaliknya, orang
yang tergantung telah menarik kebutuhannya untuk orang lain dalam sebuah
hubungan yang tidak tepat dan sehingga lebih sering melukai dan melemahkan
daripada menguatkan dalam kehidupan interpersonalnya.
·
Tujuan Konseling Perkembangan
Konseling
perkembangan sebagai usaha untuk membantu individu untuk memaksimalkan
kebebasan dalam keterbatasan diri dan lingkungannya dengan meningkatkan
kesadarannya tentang aspek di sini dan saat ini dari pengalamannnya lewat
pengembangan struktur kognitif dalam menafsirkan pengalaman .
Dalam hal ini
konseling perkembangan bertujuan memaksimalkan kebebasan manusia. Setiap
mempunyai kebebasan yang terbatas tapi beberapa dari mereka disiapkan untuk
untuk melatih kebasan yang ada pada mereka. Perilaku efektif manusia dapat
didefinisikan sebagai sebagai perilaku yang diberikan individu sebagai sesuatu
perilaku yang bisa dikontrol dalam waktu lama dan respon – respon yang efektif
di dalam dirinya yang dilakukan terhadap lingkungannya
Konseling
perkembangan dalam hal ini membantu individual untuk menjadi lebih sadar akan
dirinya dan cara dalam merespon pengaruh lingkngan itu lebih jauh membantunya
untuk membentuk makna personal bagi tingkah lakunya, dan untuk mengembangkan
dan mengklarifikasi rangkaian tujuan dan nilai untuk tingkah laku di masa depan.
Konseling perkembangan mempunyai tujuan sekitar tentang memaksimalkan
keefektifan manusia. Dari sini, tingkah laku manusia yang efektif dapat
didefinisikan sebagai tingkah laku yang memberikan individun pengendalian
jangka panjang terbesar terhadap lingkungannnya dan response berpengaruh
dengannya yang ditimbulkan oleh lingkungannya.
·
Model Keefektifan Manusia
Model ini
berhubungan dengan peran dan hubungan peran dan hubungan individual dari bayi
sampai tua secara terus menerus dalam proses memasuki peran dan hubungan baru
dan memodifikasi atau menyingkirkan yang lama. Perbedaan - perbedaan seperti itu disebabkan karena
kenyataan bahwa masing – masing peran dan hubungan membawa serangkaian
permintaan, atau harapan bagi tingkah laku.
Sering keterputusan
serius ada diantara permintaan perkembangan dan lingkungan. Ketika ini muncul,
seorang individu mungkin butuh bantuan untuk memperoleh tingkah laku baru yang
lebih efektif. Konsep keterputusan ini adalah hal yang penting dalam konseling
perkembangan. Perkembangan manusia sebagai hasil dari interaksi dinamis antara,
proses biologis dan tendensi yang membuka sruktur psikologis seseorang dan
kekuatan sosial budaya menimpanya dari lingkungan, kita dapat rumuskan bahwa
pertumbuhan perkembangan yang sehat berasal dan luar diri. Konseling
perkembangan adalah suatu proses dimana individu – individu untuk menjembatani
keterputusan dan membantu mereka bentuk berada di jalur perkembangannya. Secara
praktis, ini membantu individual untuk mendapat tingkah laku cukup untuk
mengatasi kebutuhan dan harapan dalam peran barunya.
Ada perbedaan
yang besar dalam satu individual dengan orang – orang dalam keefektifan yang
mana mereka mengoperasikan beberapa situasi peran itu. Dalam masyarakat
sederhana kegiatan individu dan budaya cenderung ada tetap di waktu yang sama.
Tapi di masyarakat industri sebagian besar individu mengalami keterputusan di
antara aspek perkembangan.
·
Tingkah Laku yang Mengatasi
Tingkah laku
yang mengatasi adalah tindakan instrumental khusus yang mana dengannya individu
berhubungan secara sosial dengan lingkungannya. Sebuah tugas penting konselor
perkembangan melibatkan bagian dari tindakan pertolongan kliennya untuk menilai
harapan peran yang ada di lingkungannya dan untuk mendapatkan serangkaian
tingkah laku untuk mengatasinya yang sesuai dengan tujuan. Itu mungkin
melibatkan uji coba pendekatan baru, belajar keahlian dan pemahaman baru,
pembuatan keputusan penting dan klarifikasi nilai yang ada.
·
Tugas Perkembangan
Konselor
perkembangan banyak berhubungan dengan mencegah keterputusan yang memotong
pertumbuhan ketika dia menjembatani apa yang telah terjadi. Peran primernya
dalam hal ini adalah seoramg ahli tentang tugas perkembangan dimensi ketiga
dari model keefektifan mempunyai fokus sentral konsep tugas perkembangan.
Memfasilitasi perkembangan manusia terdiri memastikan bahwa tiap individu
mempunyai kesempatan untuk menguasai tugas yang melengkapinya dengan tingkah laku
yang mengatasi untuk mengendalikan peran dan hubungan yang terlibat dalam
tingkat perkembangan berikutnya.
Konselor
perkembangan adalah ahli pada tugas ini dalam dua cara. Dia adalah konsultan
ahli bagi individu dalam mengidentifikasi dan menentukan setting dimana tugas
perkembangan yang mungkin dikuasai. Tugas edukasi mungkin melibatkan pemilihan
kursus atau perguruan tinggi. Pembentukan identitas – identitas sebuah tugas
perkembangan pusat. Pertanyaan – pertanyaan “siapa saya?” Apa yang saya
hargai?” telah dihadapi manusia di setiap usia.
Pemebentukan
identitas meliputi perkembangan banyak konsep diri mungkin sebanyak peran dan
hubungan yang melibatkan individual itu saling ketergantungan antara individual
dan lingkungan sosial lebih ditekankan daripada dikaburkan. Identitas adalah
rasa memiliki yang selaras. Membantu dengan perkembangan identitas berarti
tidak hanya memfasilitasi eksplorasi diri lewat interview, tapi secara aktif
membantu sebuah individu untuk mengatasi permintaan lingkungan. Itu berarti
pemecahan masalah yang aktif dan uji coba tingkah laku alternatif tujuannya
adalah pembentukan struktur mulai dan cita – cita yang terintegrasi bersama
dengan serangkaian dengan serangkaian tingkah laku.
Beberapa tugas
perkembangan mungkin dikuasai langsung dalam situasi konseling itu sendiri.
Kedua situasi konseling baik secara perorangan dan kelompok melibatkan
kesempatan untuk meningkatkan kesadaran diri dan lainnya untuk mengalami
hubungan lebih konfirmasi dan validasi konsep diri.
·
Model –model baru untuk Praktik
Profesional
Konselor
perkembangan dapat menggunakan peningkatan pengetahuan secara terus menerus.
Lebih jauh lagi psikologi adalah memindahkan dari obsesinya dengan semua orang
abnormal, menyimpang dan penentangan dalam tingkah laku manusia. Profesi
penolong modern bergerak ke arah apa yang disebut sebuah Model Kesehatan Mental
Masyarakat. Dalam model seperti ini konseling satu persatu atau wawancara tetapi
dilihat sebagai salah satu alat diantara alat yang lain atau intervensi yang
tersedia dalam praktik profesional.
Model seperti
itu menganggap sebagai pekerja profesional akan lebih mengambil langkah
pro-aktif daripada reaktif, secara aktif meneliti lingkungan klien atau klien
yang potensial untuk mencari cara memperbaiki kualitas latar belakang untuk
mempertinggi perkembangan manusia. Inti dari profesi baru ini adalah bahwa
tidak ada lagi kemauan untuk menerima dasar pikiran bahwa jenis pembatasan pada
perkembangan yang telah didiskusikan adalah tragis tapi tidak terelakan sebagai
aspek dari kondisi manusia. Sikap mental pro-aktif yang kita lihat sebagai
dasar bagi generasi baru dari profesi penolong menganggap bahwa manusia dapat
menemukan dan dapat memperbaiki keadaannya. Peduli dengan yang lainnya baik
secara individu atau kelompok. Perkembangan identitas dapat dilihat sebagai
proses yang berlangsung, aktif dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Dalam latar
belakang pendidikan, versi paralel dari model kesehatan mental masyarakat
kadang telah disebut sebagai pendekatan outreach. Pendekatan yang di dukung di
sini sangat sesuai dengan perkembangan terbaru dan dalam pengertian mencari
untuk mendorong mereka pada aplikasi sepenuhnya. Banyak keterbatasan kebebasan
manusia dan keefektifan manusia berakar dalam organisasi dan istitusi sosial
yang dia telah buat kemiskinan, rasisme, otoriter, perlombaan yang merusak, dan
eksploitasi adalah fungsi - fungsi lingkungan sosial yang tidak sempurna yang
dia telah buat.
·
Penelitian Lingkungan
Penelitian
lingkungan manusia adalah bahwa kita perhatikan mereka yang merupakan usaha
baru. Kita masih belum sadar akan kekuatan psikologis dan sosial yang
menggerakan dalam lingkungan kita untuk memfasilitasi atau memperlambat
perkembangan manusia. Sekarang ini pengarang bekerja dengan gadis –gadis SMA,
menarik dan pintar, dalam rangkaian wawancara konseling perkembangan.
Linda
merasa tidak punya masalah di rumah. Dia percaya orang tuanya mencintainya,
tapi ia tidak merasa dipahami oleh mereka. Ketika ia mencoba berfikir dan
berbicara tentang masa depan, tapi itu menjadi jelas bahwa Linda tidak bisa
menentukan dirinya pada tujuan tertentu tidak peduli seberapa sementara atau
umumnya itu. Tidak peduli seberapa sementara atau umumnya itu. Pemikirannya
tentang masa depan didominasi oleh mimpi yang berulang yang dia sadari sebagai
fantasi. Ketika Linda bicara tentang mimpinya, dia mulai menyatakan
pandangannya pada dunia. Dia melihat dunia tempat ia hidup sebagai suatu tidak
masuk akal, tidak bisa dipahami dan tidak terkendali. Dia menyatakan pendirian
kuat bahwa kepedulian pada masa depan adalah sia – sia, taiak berarti dan hanya
menghukum diri, hanya lari dari kegilaan dan teror yang ia rasa dan Linda
terlalu pintar dan realistik untuk berfikir.
Rasa
tidak berdaya yang meliputi dunianya, kehilangan jatidiri, berlebihan terhadap
nilai dan tantangan, ketidak mamuan mengalami hidup dengan jalan terintegrasi.
Linda bahkan tidak punya struktur kognitif dasar ntuk mengidentifikasi
kekukarangan emosional yang ada dalam keluarga dan masyarakat. Linda hanya
takut bahwa ia tidak dapat lagi merencanakan, tidak bisa lagi menjalankan,
tidak ada lagi harapan, takut dan cinta seperti manusia sepenuhnya. Dia adalah
anggota generasi Post-Hirosima, yang
pertama kali tumbuh dengan tidak yakin pada masa depan dengan kata lain dia
adalah korban dari masyarakat bisa untuk membentuk masyarakat belajar dari
keluarga, sekolah dan masyrakat yang dapat mengikuti tantangan, nilai yang
berubah, dan kenyataan yang menakutkan dari dunia yang bingung dan kacau.
Kebutuhan perkembangan dari generasi seperti Linda ini tidak akan terpenuhi
dengan wawancara konseling sendirian, tapi dengan generasi orang – orang
profesional baru yang cukup sensitif mendengarkan orang semacam Linda ini dan
cukup ahli untuk mengubah lingkungan .
·
Sebuah Pendekatan Ekologi
Ekologi adalah
kata bermakna luas yang menguasai perhatian yang hebat dalam dunia yang secara
perlahan meracuni diri sendiri. Dimana – mana kita temukan kesadaran yang lemah
atas kualitas lingkungan dan pengalaman hidup yang ia topang. Ilmuwan,
politisi, penyanyi, ibu rumah tangga, dan siswa SMA telah mulai menyuarakan
keprihatinan tentang bahaya dalam masyarakat industri, militer. Orang – orang
ini takut kerusakan fisik dan efek dari dehumanisasi dari urban, kejelekan dan
semua yang terjadi dengannya. Pengertian
“urgency” terus meningkat dengan setiap krisis di jalan – jalan, dengan setiap
analisis sungai dan danau dan setiap pertentangan di kampus – kampus. Masalah
penting yang dihadapi manusia sekarang adalah bagaimana menghasilkan generasi
manusia sepenuhnya yang mampu menggunakan kepintaran, bertingkah laku
memecahkan masalah secara kooperatif melewati batas – batas usia, jenis
kelamin, ras, bahasa, agama, dan geography yang memisahkan orang dan saling
mengasingkan antara mereka. Memecahkan masalah manusia kita harus mulai membuat
lingkungan yang memberi kegembiraan pada orang – orang untuk menjadi “manusia”
kita harus menciptakan lingkungan yang dapat mengmbangkan secara penuh potensi
manusia.
Ekologi adalah
sebuah usaha ilmiah berbagai disiplin ilmu yang berkembang yang bertujuan mendeskripsikan,
menjelaskan, meramalkan bahkan menegndalikan interaksi lembut dan dinamis
antara organisme dan banyak segi dari lingkungan mereka. Ekologi berhubungan
dengan memahami dan melindungi keseimbangan yang ada dalam lingkungan untuk
memungkinkan kemampuan berkembang . dalam ekolog manusia, masalah penting
berpusat antara pertanyaan hakikat interaksi antara lingungan belajar dan
pertumbuhan manusia dan perkembangan.
Tidak ada gen
penyusun tendensi sosial seseorang. Seseorang mungkin belajar menjadi kanibal,
sadis, rasis atau otoriter. Kunci pada perkembangan manusia terletak pada
keseimbangan ekologis yang ada dalam lingkungan belajar. Lingkungan belajar
sangat penting secara fisik maupun psikologis dimana orang mendapat tingkah
laku baru. Manusia berbeda dari spesies lain karena kemampuannya untuk belajar
dan untuk menyampaikan pembelajaran antar individu dan masyarakat secara
genetis dan struktur syarafnya menyakinkan kalau manusia akan belajar tingkah
laku baru.
·
Sebuah Analisis Ekologis sebuah Lingkungan
Belajar
Konselor, guru
dan profesional lain bicara banyak tentang perkembangan manusia. Kemunduran
mental adalah contoh mental pola perubahan yang tidak seperti dalam istilah
perkembangan. Lembaga pendidikan dan keluarga misalnya, adalah sistem sosial
yang dibentuk oleh masyarakat luas untuk membangun meyakinkan proses perubahan
yang terjadi pada anak – anak.
Ia mengajak
siswa untuk mengamati lebih dekat, ia menyediakan kerangka kerja untuk
penelitian perubahan dalam tingkah laku, tapi hanya mengarahkan pada pemahaman
yang dibutuhkan konselor ketika mereka memfasilitasi perubahan – perubahan
dalam tingkah laku yang disebut langkah menuju perkembangan dan kedewasaan.
Pendidik secara alami dari tanggung jawab diberikan masyarakat harus
berhubungan dengan apa yang kita mulai sebut dengan ekologi dari perkembangan
manusia. Mereka berhubungan dengan pemahaman antara perkembangan manusia dengan
lingkungan fisik, sosial dan emosional.
·
Kerangka Kerja Perkembangan
Setidaknya ada 2
jenis kerangka kerja perkembangan menawarkan fondasi yang mana konselor
perkembangan dapat membantu merancang dan mengevaluasi pendekatan yang dapat
“membersihkan” lingkungan di keluarga dan sekolah yang mana mereka perhatikan.
Kerangka kerja yang relevan dan sehat. Garis besar untuk pertumbuhan sehat dan
menyediakan arah bagi evaluasi pengalaman belajar,
·
Kerangka Kerja Kronologis
Jenis ini
diwakili oleh “8 tingkat manusia” oleh Erik Erikson. Erikson secara hati – hati
melacak perkembangan normal dari bayi sampai dewasa melewati 8 tingkat
kehidupan. Konsep Erikson untuk merumuskan kronologi perkembangan yang
menjelaskan bukan hanya rangkaian tingkat kehidupan dan tugas perkembangan,
tapi juga menetapkan peran sosial dan menguasai tingkah laku yang memberikan
individual keefektifan yang penuh tingkat kehidupan sekarang dan menyiapkan
untuk perkembangan efektif di tingkat berikutnya.
·
Kerangka Kerja Hierarkis
Hierarki Maslow
melacak pertumbuhan individu melewati serangkaian tingkat yang tingkat secara kronologis longgar dalam
pengertian kebutuhan yang lebih tinggi tidak dapat terpenuhi sampai kebutuhan
yang lebih rendah terpenuhi. Kebutuhan
dan kapasitas individual dan tingkat stres dan stimulasi dalam lingkungan
ketika berikutnya jauh di atas kapasitas atau kesiapan individu untuk menguasainya.
Dalam hal anak
sekolah dasar mencari untuk mengembangkan industri dan menghindari rendah diri,
seseorang dapat mulai memeriksa daftar kebutuhan psikologis yang harus ada
dalam lingkungan untuk memungkinkan jenis keseimbangan ekologis atau keseimbangan
dinamis yang kita bicarakan.
Kerangka kerja
maslow itu karena terarah dan bernilai. Itu dapat membantu mengidentifikasi
jalan yang mengembangkan kemauan individu untuk mengadakan transaksi dengan
lingkngan mereka dan juga membentuk dasar keseimbangan ekologi. Kita dapat
merumuskan pertumbuhan sebagai fungsi dari keseimbangan dnamis. Ketika tingkat
stimulasi dalam lingkungan di bawah kapasitas individu, tingkat perkembangan
akan lambat karena kurang tantangan dan kesempatan. Tingkat stimulasi yang agak
lebih tinggi dari tingkat kronis itulah yang optimal.
Mari kita
gabungkan dua kerangka kerja untuk membuat contoh nyata. Mas sekolah dasar
menurut Erikson tingkat kehidupan dimana yang mana tugas perkembangan pusat
adalah apa yang dia sebut dengan “industri melawan perasaan rendah diri”.
Inilah masa dimana anak ingin dan butuh belajar melakukan sesuatu dan berbuat
sesuatu dengan lainnya. Dalam belajar menerima perintayh dan mengenal, dia
membuka jalan untuk perkembangan kenikmatan kerja. Bahaya utama bagi
perkembangan dalam masa ini adalah pembentukan rasa tidak cukup dan rendah diri
pada anak yang tidak menerima penghargaan atas usahanya. Bagi sebagian anak
elemen masalah yang sebenarnya dalam lingkungan adalah yang berhubungan dengan
kebutuhan cinta dan harga diri.
Ini adalah titik
yang kerangka kerja Erikson dan Maslow bertemu untuk membentuk sistem ekologi
yang lengkap. Transaksi dasar yang mana pertumbuhan dan perkembangan hadir di
masa – masa sekolah dasar adalah interaksi antara industri atau apa yang Robert
White sebut kompetensi pada anak dan kapasitas lingkungan untuk menyediakan
keamanan dan cinta dan merekalah harga diri akan tumbuh.
Sebuah Sistem Ekologi
Sehubungan
dengan 2 kerangka kerja itu, marilah kita perluas contoh untuk menguji sistem
ekologi yang di wakili ruang kelas sekolah dasar. Ruang kelas itu mewakili
lingkungan yang mana anak yang tumbuh akan menghabiskan 1/3 dari jam untuk
pembentukan masa hidup yang disebut masa kanak – kanak. Kira – kira 1000 jam
setahun selama lebih dari 6 tahun lingkungan ini akan menentukan transaksi yang
mengatur perkembangan anak.
1.
Struktur Kesempatan
Dalam
menganalisa sistem ekologi, ada 3 subsistem dasar. Pertama struktur kesempatan
dari ruang kelas. Ini diawali oleh tugas atau masalah dimana anak berusaha
kuasai atau kendalikan. Struktur ini menentukan tingkat stimulasi dalam
lingkungan. Tingkat stmulasi ini di ukur dengan 4 unsur : kesenangan,
intensitas, kerumitan dan ambiguitas yang (makna ganda). Ketika keempat elemen
ini meningkat mereka menaikan tingkat stimulasi pada titik yang mungkin dialami
sebagai tekanan oelh individu dalam lingkungan. Ketika individu mengalami
tekanan mereka cenderung menguranginya dengan menarik diri secara fisik atau
psikologis dari lingkungan itu.
2.
Struktur Pendukung
Struktur
pendukung ini menentukan tingkat kemampuan siswa dalam menghadapi elemen
penghasil stres seperti kesenangan, intensitas, kerumitan dan ambiguitas. Kasih
sayang atau hubungan yang menyentuh siswa dan mengurangi stres lewat kehangatan
empati, penerimaan dan keterlibatan dengan yang lainnnya. Ada struktur kognitif
yang memungkinkan memperbaiki penguasaan tekanan.Kognitif struktur ini juga
membantu mengurangi ambiguitas dan kerumitan
3.
Struktur Penghargaan
Ini adalah
struktur terakhir dari subsistem ruang kelas yaitu yang berhubungan dengan
struktur penghargaan. Menentukan kemungkinan yang ada antara usaha yang
dikeluarkan dan kepuasan. Prinsip ekologis yang mana kemungkinan penghargaan
diberikan harus jelas, konsistem dan masuk akal atas usaha yang dilakukan bagi
semua anak. Pendekatan pengalaman belajar atau kesempatan untuk menggerakkan
prediksi bahwa usaha yang dilakukan akan menghasilkan kepuasan yang penting.
Kunci dalam sistem penghargaan adalah meyakinkan bahwa usaha yang dilakukan
akan meningkatkan harga diri. Prinsip ekologis yang mana kemungkinan
penghargaan diberikan harus jelas, konsisten dan masuk akal atas usaha yang
dilakukan bagi semua anak.
4.
Sistem Sebagai Klien
Hal
penting dari pembahasan di atas adalah jika konselor perkembangan sepenuhnya
siap memfasilitasi perkembangan manusia, mereka harus sadar dan siap atas
keadaan, untuk mempengaruhi lingkungan belajar yang sering memegang kunci untuk
perubahan masa depan. Konselor
perkembangan harus siap memperluas pandangan klien termasuk sistem juga
individual. Dalam bagian ini, kita telah berusaha meletakkan pendekatan secara
filosofi dan teoritis yang umum pada praktik profesional. Konsep konseling dan
psikoterapi secara tradisional kita belum berusaha membedakan konseling
perkembangan dari proses lain atas sebagian besaer kriteria tradisional.
Konseling,
psikoterapi dan konsultasi adalah proses yang bertujuan mengubah tingkah laku
manusia dan pengalaman manusia. Ahli terapi sebenarnya tidak mengubah kekuatan
ego klien, kepribadian atau faktor psikologi lainyang telah ditemukan untuk
menjelaskan tingkah laku dan pengalaman manusia. Perbedaan nyata antara
konseling dan psikoterapi, mereka harus melibatkan hasil yang khusus bagi
masing – masing . ketika hasil biasa bagi konseling dan psikoterapi menyatu, 2
kelompok tujuan yang dominan yang muncul.
1.
Tujuan pencegahan –
pendidikan – perkembangan
2.
Tujuan terapi –
penyesuaian dan perbaikan
sehingga jelas
sekarang bahwa konseling perkembangan berhubungan dengan rangkaian yang
pertama.
Asumsi – asumsi
Konseling Perkembangan
Sejumlah asumsi
dasar tentang sifat konseling dan klien mungkin membantu membedakan konseling
perkembangan dari apa yang teridentifikasi baik koseling maupun psikoterapi.
1.
Klien tidak dianggap
secara mental sakit
Klien
dianggap mampu memilih tujuan,membuat keputusan dan ikut serta dalam
pelaksanaan pertumbuhan dan perkembangan
2.
Konseling perkembangan
fokus pada saat sekarang dan yang akan datang. Konselor perkembangan lebih
memperhatikan kemana klien pergi daripada tempatnya sebelumnya.
3.
Klien adalah klien,
bukan pasien. Konselor bukan pihak yang berwenang yang bekerja untuk
menciptakan hubungan pemindahan yang mencptakan ilusi maha mengetahui. Dia
dalam berbagai waktu adalah seorang kepercayan, teman, konsultan ahli dan guru
bagi kliennya ketika mereka menuju cita – cita yang ditentukan.
4.
Konselor perkembangan
bukan netral atau amoral dia mempunyai nilai – nilai, perasaan dan komitmen
diri.
5.
Klien dilihat sebagai
orang berharga yang mencoba mengembangkan identitas dan menerapkannya dalam
gaya hidupnya sendiri. Dia dilihat sebagai anggota kelompoknya, bagian dari
budayanya dan tidak pernah diperlaukan sebagai bagian terpisah dari lingkungan
sosialnya
terimakasih informasinya
BalasHapus