Sabtu, 15 September 2012

Tugas Perkembangan Sebagai Dasar Layanan BK Perkembangan


BAB II
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN
KONSELING PERKEMBANGAN

A.   Pengertian dan Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling Perkembangan
B.   Asumsi-asumsi Bimbingan dan Konseling Perkembangan
C.   Tugas-tugas  perkembangan sebagai dasar layanan Bimbingan dan Konseling
Pemahaman akan tugas-tugas perkembangan siswa, sangat berguna bagi pendidik. Havighurst (1961:5)  mengemukakan dua alasan pentingnya pemahaman akan tugas-tugas perkembangan bagi pendidik, yaitu:
First, it helps in discovering and stating the purposes of education in school. Education may be conceived as the effort of the society, through the school, to help the individual echieve certain of developmental tasks.
The second use of concept is the timing of educational efforts. When the body is ripe, and society requires, and the self is ready to achieve a certain tasks, the teachable moment has come.

Mengacu pada dua alasan Havighurst tersebut dan menurut sudut pandang bimbingan dan konseling, pemahaman akan tugas-tugas perkembangan siswa adalah sangat berguna bagi pengembangan program bimbingan dan konseling; karena sangat membantu dalam: (1) menemukan dan menentukan tujuan program bimbingan dan konseling, (2) menentukan kapan upaya bimbingan dan konseling dapat dilakukan.

Bimbingan dan Konseling Perkembangan bertolak dari asumsi bahwa penghargaan yang positif dan sikap respek terhadap martabat manusia (human dignity) merupakan aspek yang amat penting dalam masyarakat. Guru Bimbingan dan Konseling (Konselor) mempunyai tugas untuk mengembang kan potensi dan keunikan individu secara optimal dalam perubahan masyarakat yang menggelobal. Dalam program Bimbingan dan Konseling Perkembangan atau Bimbingan dan Konseling yang komprehensif, diharapkan siswa memperoleh ketrampilan yang penting dan relevan untuk dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang memiliki aneka budaya.
Adapun tugas-tugas perkembangan siswa sesuai dengan tahap perkembang annya berdasar hasil penelitian untuk Disertasi Doktor 5 orang mahasiswa S3 Program Studi Bimbingan dan Konseling PPs IKIP Bandung tahun 1998, adalah sebagai berikut :
  1. Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Dasar (SD)
  2. Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  3. Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA)
  4. Tugas-tugas perkembangan anak usia Perguruan Tinggi (PT)




1.    Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Dasar (SD) :
  1. Menanamkan sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman berperilaku
  3. Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
  4. Mempelajari ketrampilan fisik sederhana yang diperlukan untuk permainan dan kehidupan
  5. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
  6. Belajar menjadi pribadi yang mandiri
  7. Membangun sikap hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan
  8. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
  9. Belajar menjalankan peran sosial sesuai dengan jenis kelamin
  10. Memiliki sikap positif terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial (Ahman, 1998:51-59)

2.    Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) :
  1. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
  3. Mencapai kemandirian emosional
  4. Mengembangkan ketrampilan intelektual
  5. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab
  6. Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita
  7. Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
  8. Mencapai kemandirian perilaku ekonomis
  9. Memiliki wawasan persiapan karir
  10. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita (Soeharto, 1998:32-34)

3.    Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA) :
  1. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman sebaya
  3. Memiliki peran sosial sebagai pria dan wanita
  4. Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
  5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
  6. Mencapai kemandirian perilaku ekonomis
  7. Memiliki pilihan dan persiapan untuk suatu pekerjaan
  8. Memiliki persiapan untuk perkawinan dan hidup berkeluarga
  9. Memiliki katrampilan intelektual dan konsep yang diperlukan sebagai anggota masyarakat yang baik
  10. Memiliki perilaku sosial yang bertanggung jawab
  11. Memiliki seperangkat nilai dan sistem etis sebagai pedoman berperilaku (Juntika Nurihsan, 1998;80-84)

4.    Tugas-tugas perkembangan anak usia Perguruan Tinggi (PT) :
  1. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
  3. Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
  4. Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita
  5. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
  6. Memiliki perilaku sosial yang bertanggung jawab
  7. Memiliki ketrampilan intelektual
  8. Memiliki kemandirian emosional
  9. Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
  10. Memiliki kemampuan memilih dan mempersiapkan pekerjaan
  11. Memiliki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga
  12. Memiliki kriteria calon pasangan hidup yang sesuai dengan keadaan dirinya
  13. Menemukan kelompok sosial yang bermakna (Dwi Yuwono PS, 1998:98-114)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar